1.
Definisi Fraktur Costa
Costa merupakan salah satu komponen
pembentuk rongga dada yang memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan
terhadap organ didalamnya dan yang lebih penting adalah mempertahankan fungsi
ventilasi paru.
Fraktur Costa adalah terputusnya
kontinuitas jaringan tulang / tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa pada
spesifikasi lokasi pada tulang costa. Fraktur costa akan menimbulkan rasa
nyeri, yang mengganggu proses respirasi, disamping itu adanya komplikasi dan
gangguan lain yang menyertai memerlukan perhatian khusus dalam penanganan
terhadap fraktur ini. Pada anak fraktur costa sangat jarang dijumpai oleh
karena costa pada anak masih sangat lentur. (Indah, 2010)
2.
Klasifikasi Fraktur Costa
Menurut
jumlah costa yang mengalami fraktur dapat dibedakan:
1)
Fraktur simple
2)
Fraktur multiple
Menurut
jumlah fraktur pada
setiap costa dapat dibedakan:
1)
Fraktur segmental
2)
Fraktur simple
3)
Fraktur comminutif
Menurut
letak fraktur dapat dibedakan :
1)
Superior (costa 1-3 )
2)
Median (costa 4-9)
3)
Inferior (costa 10-12 ).
Menurut
posisi dapat dibedakan :
1)
Anterior,
2)
Lateral
3) Posterior.
3.
Etiologi Fraktur Costa
Costa merupakan tulang pipih dan
memiliki sifat yang lentur. Oleh karena tulang ini sangat dekat dengan kulit
dan tidak banyak memiliki pelindung, maka setiap ada trauma dada akan
memberikan trauma juga kepada costa. Fraktur costa dapat terjadi dimana saja
disepanjang costa tersebut.Dari keduabelas pasang costa yang ada, tiga costa
pertama paling jarang mengalami fraktur hal ini disebabkan karena costa
tersebut sangat terlindung. Costa ke
4-9 paling banyak mengalami fraktur, karena posisinya sangat terbuka dan
memiliki pelindung yang sangat sedikit, sedangkan tiga costa terbawah yakni
costa ke 10-12 juga jarang mengalami fraktur oleh karena sangat mobile.
Pada olahragawan biasanya lebih banyak
dijumpai fraktur costa yang undisplaced,
oleh karena pada olahragawan otot intercostalnya sangat kuat sehingga dapat
mempertahankan fragmen costa yang ada pada tempatnya.
Secara garis besar penyebab fraktur
costa dapat dibagi dalam 2 kelompok :
1. Disebabkan trauma
a. Trauma tumpul
Penyebab trauma tumpul yang sering mengakibatkan
adanya fraktur costa antara lain : Kecelakaan lalulintas, kecelakaan pada
pejalan kaki, jatuh dari ketinggian, atau jatuh pada dasar yang keras atau
akibat perkelahian.
b. Trauma Tembus
Penyebab trauma tembus yang sering
menimbulkan fraktur costa: luka tusuk dan luka tembak.
2. Disebabkan bukan
trauma
Yang dapat mengakibatkan fraktur
costa, terutama akibat gerakan yang menimbulkan putaran rongga dada secara
berlebihan atau oleh karena adanya gerakan yang berlebihan dan stress fraktur, seperti
pada gerakan olahraga : lempar martil, soft ball, tennis, golf.
4.
Manifestasi Fraktur Costa
a. Sesak napas
Pada fraktur costa terjadi
pendorongan ujung-ujung fraktur masuk ke rongga pleura sehingga mengakibatkan terjadinya
kerusakan struktur dan jaringan pada rongga dada lalu dapat terjadi
pneumothoraks dan hemothoraks yang akan menyebabkan gangguan ventilasi sehingga
menyebabkan terjadinya sesak napas.
b. Tanda-tanda insuffisiensi
pernapasan: Sianosis, takipnea
Pada fraktur costa terjadi gangguan
pernapasan yang disertai meningkatnya penimbunan CO2 dalam darah
(hiperkapnia) yang bermanifestasi menjadi sianosis.
c. Nyeri tekan pada dinding dada
Pada fraktur costa terjadi
pendorongan ujung-ujung fraktur masuk ke rongga pleura sehingga mengakibatkan
terjadinya kerusakan struktur dan jaringan pada rongga dada dan terjadi
stimulasi pada saraf sehingga menyebabkan terjadinya nyeri tekan pada dinding
dada.
d. Kadang akan tampak ketakutan dan
kecemasan
Rasa takut dan cemas yang dialami
pada pasien fraktur costa diakibatkan karena saat bernapas akan bertambah nyeri
pada dada.
e. Adanya gerakan paradoksal
0 komentar:
Posting Komentar